Salah seorang Remaja Masjid Nurul Ilmi Unswagati |
Wali Kota Cirebon Ano Sutrisno menyebutkan, dari 359.355 penduduk Kota Cirebon, baru sekitar 13.000 jiwa yang menggunakan gas alam. Menurut dia, cikal bakal gas alam sendiri ada di Cirebon, sehingga banyak masyarakat yang berharap pemasangan sambungan gas alam baru.
"Saat ini baru 4.000 rumah tangga di Kota Cirebon yang dipasangi jaringan gas alam yang terpusat di Kecamatan Harjamukti," tutur dia ketika Peresmian Pemanfaatan Gas Bumi Untuk Rumah Tangga di Kota Cirebon di lapangan Kebonpelok.
Pemasangan jaringan bagi 4.000 rumah tangga itu sendiri telah dilakukan sejak dua tahun lalu. Gas alam tersebut akan menyala secara bertahap hingga Maret 2015. Hanya saja, jumlah tersebut masih kurang karena minat masyarakat terhadap gas alam terbilang tinggi.
Dia menyatakan, pemasangan gas alam ke rumah penduduk akan memiliki nilai fungsi tinggi karena manfaatnya bagi masyarakat. Untuk ini, Ano pun berjanji secepatnya akan mengirim surat permohonan pemasangan gas alam tambahan kepada Kementerian ESDM. "Penggunaan gas alam memungkinkan kelangkaan elpiji yang kerap dihadapi masyarakat tak lagi terjadi," tambah dia.
Sementara itu, Direktur Pengusahaan Perusahaan Gas Negara (PGN) Jobi Triananda mengungkapkan, hingga 6 Oktober 2014 ada 563 rumah yang telah menyelesaikan proses administrasi. Kemudian, ada 150 rumah di Kota Cirebon yang sudah bisa memasak menggunakan gas bumi. "Sisanya akan menyusul untuk dialiri gas bumi," kata dia.
Di wilayah Cirebon, PGN saat ini memiliki jaringan distribusi sepanjang 402 km dan merupakan bagian dari jaringan pipa gas bumi PGN dengan total panjang 6.000 km yang terbentang di Sumatera dan Jawa. Pelanggan di wilayah Cirebon sendiri 13.358 dengan 13.104 di antaranya rumah tangga dan sisanya UKM serta industri.
No comments:
Post a Comment
Gunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.