Headline News

LDK KAMMI Cirebon Serukan: ‘Say No to Valentine’

Unswagati Cirebon – SetaraNews.com, Lembaga Dakwah Kampus Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (LDK KAMMI) mengadakan aksi Sosialisasi Hijab dan say no to valentine sore kemarin (14/02), dengan rute dari kampus utama Unswagati sampai Masjid At-taqwa.

Aksi tersebut dilaksanakan oleh LDK KAMMI se-wilayah III Cirebon beberapa diantaranya yang hadir dari Unswagati, Uniku, Untag, dan IAIN Cirebon.

Menurut Akhmad Syarif selaku koordinator lapangan, aksi tersebut dilaksanakan secara damai dan hati nurani, “Dalam aksi ini memberikan 2 target : tutup hijab internasional dan say no to valentine.” ungkapnya sore kemarin.

“Masyarakat umum sudah pada kehancuran, di Jawa Barat saja 62 % tidak perawan.” Lanjutnya. Ia juga berharap agar pemerintah mengeluarkan kebijakan kepada pemuda agar kearah yang lebih baik dalam budaya, pendidikan dan lainnya. “Kalau kaya gini terus akan hancur.” Ujarnya.

Akhmad Syarif juga mengatakan bahwa valentine banyak negatifnya, dalam orasinya ia mengajak kepada saudara-saudara khususnya di Cirebon untuk jangan memandang mudah spek yang mempengaruhi.
Hari valentine menurut Irgan, salah satu yang mengikuti aksi, merupakan bukan budaya orang muslim sejati. “Valentine artinya maha kuasa, kalau di agungkan sama dengan menyekutukan Allah.” Ujarnya.

Menurut Irgan, dari sejarah yang ia ketahui, pada tanggal 14 ketika zaman bangsa Romawi, seorang perempuan memberikan kasih saying (berhubungan intim) kepada pria dalam sehari itu. Kemudian valentine juga identik dengan coklat, “Coklat itu dapat merangsang hormon wanita dan orang yahudi ingin memberikan kebudayaan seks bebas dengan adanya valentine tersebut.” Tuturnya.

Adapun kutipan dari selembaran yang mereka bagikan :
“Valentin-an juga merusak keIslaman dan kepribadian kita sebagai umat Muslim yang rentan menimpa generasi muda. Jika generasi muda Muslim telah rusak, maka Islam ini akan mudah dihancurkan. Kita sebagai Muslim memiliki karakter dan kepribadian yang khas dan istimewa berdasarkan teladan Rasulullah SAW. Tanggung jawab kita adalah menyerap, mengamalkan dan memeliharanya. Jadi, mengapa harus mengambil kepribadian orang lain yang belum tentu baik, atau bahkan nyata keburukannya? Islam dengan segala yang kompleks, dinuat Allah untuk menjaga kita dari salah arah.”

No comments:

Post a Comment

Gunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

I Love Cirebon Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Theme images by Bim. Powered by Blogger.